Setelah baca post kawan di Kaskus , terharu wa baca nya .
ceritanya gini .
Di panti jompo, dia berkunjung ma tmen nya . ga tau sebabnya tmen nya liat ada kakek" termenung sendirian .
Dia datengin tuh kakek , trus diajak ngomong ,
Awalnya sih kakek tu agak enggan mw ngomong . Tapi akhirnya ngomong juga .
Dia cerita banyak tentang anaknya . Sewaktu dia muda dulu, kakek itu berusaha keras buat jadi orang sukses .
Usahanya memang berhasil, dia punya rumah mewah, fasilitas lengkap .
Bahkan anaknya bisa nglanjutin kuliah di luar negri . hebat ga?!
Waktu-waktu itu memang masa-masa kejayaan dia .
Anaknya yang sukses terus pada punya perusahaan sendiri-sendiri .
Satu-satu anaknya akhirnya punya keluarga sendiri .
Yang secara otomatis tentu bakal pisah dari ortu .
Naah, mulai dari sini kakek tu mulai ngrasa ga nyaman .
Kakek itu cuman hidup ma istrinya .
Memang si rumahnya gede banget , tapi klo cuma berdua yang tinggal di situ kan sepi banget .
Tiba-tiba istrinya meninggal karena penyakit dadakan yang bener-bener ga disangka" ma kakek tu .
Tentu sedihnya bukan maen . Sekarang kakek tu tinggal sendiri di rumah tingkat yang gede pula.
Masih mending kalau anak"a pda jenguk ato paling engga kasih kabar tentang keadaan mereka.
Ato malah tanya kabar kakek tu . Tapi nggak sama sekali .
Beberapa tahun kemudian anak pertama memberi kabar ke kakek itu .
Bahwa ia akan menjual rumah kakek dan meminta sang kakek untuk tinggal bersamanya .
Tentu sang kakek senang mendengar hal tersebut .
Setelah rumah dan segala fasilitasnya dijual dengan harga mahal, sang kakek membagikan seluruh uang nya kepada ketiga anaknya .
Setelah tinggal beberapa bulan dengan anak pertama, kakek merasa tidak karuan.
Walau kakek tinggal satu rumah, tetapi tidak ada yang menyapanya sama sekali .
Kakek merasa sama saja dengan tinggal sendiri.
Maka sang kakek memutuskan untuk tinggal bersama anak yang kedua .
Setelah beberapa lama, sang kakek juga merasa tidak karuan .
Semua barang yang kakek gunakan diganti dengan barang murahan berbahan kayu dan plastik .
Dengan alasan supaya kakek tidak merusakkannya .
Sedangkan barang" yang mereka gunakan berbahan material mahal .
Sungguh tidak adil bukan .
Maka sang kakek memutuskan untuk tinggal bersama anak yang ketiga, anak yang paling kakek sayangi .
Kakek mengira anak ketiga akan merawatnya dengan baik .
Malahan tidak, semua pekerjaan yang seharusnya dilakukan anak ketiga kepada kakek malah diserahkan kepada pembantu . Sedangkan ia terlalu sibuk dengan aktivitasnya sendiri .
Tentu kakek merasa seperti tidak dianggap. Ia kemudian pindah ke panti jompo tempatnya sekarang berada .
Ia sungguh menyesali usahanya selama ini, karena hanya berbuah sakit hati di hari tuanya .
Naah, teman" , ini sebagai peringatan bagi kita .
Selagi orang tua kita masih ada di dunia ini, jangan kita sia-siakan keberadaan mereka .
Rawat mereka seperti mereka merawat kita dahulu .
Sayangi mereka seperti mereka menyayangi kita dahulu .
Terima mereka apa adanya .
Karena kita adalah harta paling berharga bagi mereka .
Maka jangan kita menyakiti mereka dengan perbuatan kita .
Mari berubah ...
No comments:
Post a Comment