Kisah Seorang Pelayan

Di Jogja, ada restoran besar dan terkenal di kalangan menengah ke atas .
Restoran tersebut ramai oleh pengunjung karena masakan yang memang enak .
Biasanya, banyak pengunjung dari luar kota yang mampir hanya untuk membeli makanan atau bahkan membeli oleh-oleh .
Memang desain interior yang terlihat mewah memberi kesan bahwa restoran tersebut adalah restoran mahal .
Dan sesuatu yang identik dengan restoran mahal adalah pelayanan yang terbaik bagi semua konsumen yang datang .

Suatu hari, datanglah segerombolan pemuda berparas sangar .
Mereka sengaja datang untuk mengetahui apakah pelayanan di sana sebaik yang dikatakan orang-orang .
Mereka memutuskan untuk mengganggu pekerjaan para pelayan . Sehingga mereka makan di sana setiap hari .
Memang mereka berhasil merusak mood pelayan .
Bahkan banyak pelayan yang mengundurkan diri karena ulah mereka .
Tentu mereka tertawa riang melihat keberhasilan mereka mengusir pelayan-pelayan itu .
Mereka mampu membuktikan bahwa restoran ini tidaklah sehebat yang orang-orang bicarakan .

Satu minggu sudah mereka mengganggu mereka .
Setelah merasa bosan, mereka memutuskan untuk berpindah ke tempat lain .
Namun sesaat ketika mereka ingin beranjak dari kursi mereka .
Mereka melihat karyawan baru yang tidak lain bekerja sebagai pelayan .
Cantik parasnya, indah tubuhnya, manis untuk dilihat .
Kemudian mereka tertarik untuk mengganggunya juga .

Sesaat mereka mengira bahwa pelayan yang baru itu akan segera mengundurkan diri karena perlakuan mereka .
Namun hari demi hari berlalu , apa yang mereka harapkan tidaklah tercapai ,
Malahan apa yang mereka lihat adalah bahwa wanita tersebut semakin giat bekerja ,
Tidak ada perubahan pada raut muka serta senyumnya .
Namun para pemuda tersebut tidak lantas menyerah .
Mereka mencoba sekeras mungkin untuk membuat pelayan tersebut mengundurkan diri .

Sampai pada akhirnya mereka sadar , bahwa mengganggu orang lain itu bukan hal yang baik .
Mereka memutuskan untuk meminta maaf kepada pelayan tersebut .
Sang pelayan tentu memaafkan mereka dengan setulus hati ,

Setelah mereka memutuskan untuk akhirnya pergi, sang gadis memanggil mereka .
Tanpa disangka sang gadis meminta maaf kepada mereka .
Para pemuda itu terkejut, lalu salah satu dari mereka berkata,"Apa hal kamu meminta maaf kepada kami?
Kamilah yang bersalah kepadamu." Lalu jawab gadis itu,"Mungkin kalian mengira saya adalah orang yang sabar,
namun kalian salah . Saya adalah gadis sensitif yang cepat tersinggung ."
Kemudian pemuda itu menjawab,"Tapi yang kami lihat, dirimu selalu tersenyum manis ketika kami berbuat jahat terhadap mu."
Lalu gadis itu menjawab,"Hal itukah yang kalian perhatikan dari ku?
Tak tahukah kalian bahwa aku ini adalah orang yang pendendam?
Karena setiap makanan yang kalian makan sudah aku ludahi setiap kalian menyakiti hatiku .
Itulah sebabnya aku meminta maaf kepada kalian ."
Para pemuda itu hanya terdiam mendengar hal itu , sementara sang gadis berjalan masuk sambil menahan tawa .

Intinya, perbuatan yang jahat akan membuahkan hal yang jahat .
Maka jangan sampai kita menyakiti orang lain, karena balasannya akan lebih pahit dari yang kita berikan .